PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Hias

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Hias

Lawatan Tim Balitbangtan ke Cianjur dan Sukabumi




Tim Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang terdiri dari Kepala Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Dr. Rudy Soehendi, Kepala balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa) Dr. Muhammad Thamrin, dan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat yang dalam kesempatan ini diwakili peneliti Ir. Iskandar, MS melakukan kegiatan sosialisasi ke Kepala Daerah wilayah Cianjur dan Sukabumi mengenai keunggulan dan cara penggunaan eucalyptus sebagai produk unggulan Balitbangtan saat ini.

 
Dalam lawatan tersebut tim Balitbangtan diterima oleh Bupati Cianjur yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Cecep Alamsyah, Wakil Walikota Sukabumi Andri S Hamami dan Bupati Sukabumi yang diwakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Ajat Sudrajat.
 
Dalam wawancara yang dilakukan pada Kamis (9/7/20) Cecep mengatakan pemerintah daerah Cianjur sangat mengapresiasi kinerja Balitbangtan dalam menghasilkan produk eucalyptus yang diperlukan masyarakat pada saat pandemi covid-19 sekarang ini, kreatifitas anak bangsa ini harus diapresiasi dan didukung oleh segenap elemen masyarakat.
 
Hal senada disampaikan pula oleh Andri yang mengatakan bahwa pemerintah kota sukabumi sangat senang dengan adanya kunjungan tim Balitbangtan dan turut mendukung program pengembangan produk eucalyptus ini.
 
Andri menambahkan pemerintah kota Sukabumi memberikan apresiasi luar biasa kepada Balitbangtan atas upaya dan kinerja yang telah dilakukannya ditengah kegundahan masyarakat atas pandemi covid saat ini.
 
Dengan adanya sosialisasi produk eucalyptus ini diharapkan masyarakat khususnya para kepala daerah dapat lebih memahami cara kerja produk tersebut dan informasi yang diperoleh lebih akurat sehingga tidak terjadi kesalahan informasi ditengah masyatakat luas.
 
Sebagaimana diinfokan eucalyptus merupakan hasil riset Balitbangtan yang memanfaatkan senyawa aktif cineole-1.8 atau biasa disebut eucalyptol yang berfungsi sebagai anti virus melalui mekanisme MPro.
 
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa eucalyptol bisa membunuh 80-100% beberapa tipe virus, seperti avian influenza (H5N1), Beta corona, dan Gamma corona. Perlu diketahui bahwa Covid-19 (SARSCov-2) termasuk jenis Beta corona virus.
 
Balitbangtan mengemas produk eucalyptus dengan nano teknologi dalam bentuk yi inhaler, roll on, balsem dan kalung eucalyptus, sehingga menghasilkan formula aromatik antivirus, ramuan serbuk nano enkapsulat, minyak atsiri eucalyptus citridora yang kesemuanya berfungsi sebagai antivirus H5N1, Beta corona virus dan Gamma corona virus.
 
Produk eucalyptus ini sangat dinantikan masyarakat saat ini, sesuai rencana produksi massal dan pemasaran akan mulai dilakukan pada awal Agustus 2020 dengan menggandeng perusahaan swasta sebagai mitra penyedianya. (Irm/RS/Wes)